Gas bumi adalah energi alam yang berharga di Indonesia. Sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki cadangan gas bumi yang sangat besar. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki cadangan gas bumi sebesar 107 triliun kaki kubik atau sekitar 1.2% dari cadangan gas bumi dunia.
Menurut Prof. Dr. Ir. Widjajono Partowidagdo, seorang pakar energi dari Institut Teknologi Bandung, gas bumi memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. “Gas bumi adalah salah satu energi bersih yang ramah lingkungan dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber energi alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil,” ujarnya.
Gas bumi juga memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Salah satunya adalah efisiensi dalam penggunaannya. Menurut Ali Mundakir, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, gas bumi dapat digunakan secara langsung tanpa perlu proses konversi seperti yang dilakukan pada energi listrik. “Gas bumi dapat digunakan langsung untuk memasak, menghasilkan listrik, maupun sebagai bahan baku industri dengan efisiensi yang tinggi,” jelasnya.
Namun, meskipun memiliki potensi besar, pengembangan gas bumi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah infrastruktur yang masih terbatas dan belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Arief Suditomo, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, “Pengembangan infrastruktur gas bumi menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam rangka mempercepat penyaluran gas bumi ke seluruh pelosok Indonesia.”
Dengan potensi yang besar dan berbagai keunggulan yang dimilikinya, gas bumi menjadi energi alam yang sangat berharga di Indonesia. Pengembangan gas bumi perlu terus didorong dan dikelola secara berkelanjutan untuk mendukung ketahanan energi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.