Gas bumi merupakan salah satu sumber energi fosil yang banyak digunakan di berbagai sektor industri. Namun, penggunaan gas bumi juga memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Beberapa dampak negatif dari penggunaan gas bumi di lingkungan antara lain adalah polusi udara, pemanasan global, dan kerusakan ekosistem.
Menurut Dr. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Penggunaan gas bumi sebagai sumber energi dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Hal ini dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.”
Para ahli lingkungan juga menyoroti dampak negatif dari penggunaan gas bumi di lingkungan. Menurut Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, pakar lingkungan dari Institut Pertanian Bogor, “Polusi udara yang dihasilkan dari pembakaran gas bumi dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan masyarakat.”
Selain itu, penggunaan gas bumi juga dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Dr. Ir. Rizaldi Boer, Ketua Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. “Penggunaan gas bumi yang tidak terkendali dapat merusak ekosistem dan mengancam keberlanjutan hidup manusia di bumi ini.”
Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan gas bumi di lingkungan, diperlukan langkah-langkah konkret seperti mengembangkan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan demikian, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan dan mewariskan bumi yang lebih baik kepada generasi mendatang.