Pengaruh harga migas terhadap kesejahteraan masyarakat telah menjadi topik yang sangat dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Harga minyak dan gas bumi (migas) memainkan peran penting dalam menentukan kondisi ekonomi suatu negara dan juga kesejahteraan masyarakatnya.
Menurut Dr. Ir. Ahmad Lutfi, M.Sc., seorang pakar ekonomi energi dari Universitas Indonesia, “Harga migas sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat karena hampir semua aspek kehidupan sehari-hari bergantung pada energi yang berasal dari minyak dan gas bumi.” Hal ini dapat dilihat dari harga bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi faktor penting dalam menentukan harga kebutuhan pokok dan transportasi.
Dampak langsung dari kenaikan harga migas adalah peningkatan harga barang dan jasa, yang pada akhirnya akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Seorang ibu rumah tangga, Ibu Ani, mengeluhkan bahwa kenaikan harga BBM membuat biaya memasak dan transportasi menjadi mahal, sehingga menyulitkan keluarganya yang berpenghasilan pas-pasan.
Tidak hanya itu, kenaikan harga migas juga berdampak pada inflasi dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dr. Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, pernah mengatakan bahwa “Kenaikan harga migas dapat menggerus daya saing industri dalam negeri dan menurunkan investasi asing.”
Namun, ada juga pandangan bahwa harga migas yang stabil dan terkendali dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Dr. Muhammad Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan, mengatakan bahwa “Harga migas yang stabil dapat memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan masyarakat dalam merencanakan kegiatan ekonomi mereka.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh harga migas terhadap kesejahteraan masyarakat sangatlah signifikan. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas harga migas agar dapat memberikan manfaat yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat.